Terlalu lama memendam kecewa dan sakit hati tak akan mengganti sesal yg telah terlewatkan.
Lebih baik aku memulai hal baru, lupakan sejenak dan suatu saat kita bertemu dengan kondisi yg benar benar beda.
Saat tak ada beban tanggung jawab emosional di antara kita lagi.
Kecewa dengan seseorang yg ku sayangi.
Berharap menjadi orang yg berarti namun ternyata bahkan tak dipedulikan saat mengambil sebuah keputusan.
tak dihiraukan sama sekali.
Ini menyakitkan, Ini mengecewakan.
selalu ingin menghilang, marah tiap kali mengingat, dan seterusnya.
Ini mungkin hanya sebuah gejala kekecewaan yg normal dan selalu butuh waktu bagi hatiku untuk kembali pada kondisi menuju dimana aku bisa nyaman.
Sehingga aku mulai berpikir untuk mencari jalan keluar dari ini semua. Karena yg rugi dari sikap kecewa dan malu ini adalah aku sendiri.
Sulit bagiku untuk melupakanmu tanpa sedikitpun menampakkan kekecewaan ini padamu, karena bagaimanapun juga kamu adalah sahabatku, apapun kualitas mentalnya, kumu tetap sahabatku
Dan belum tentu sikapku sendiri baik jika dilihat dari sudut pandangmu selama ini.
Jika mungkin bagimu aku sudah tak berarti lagi aku siap dan ikhlas meninggalkanmu
Ya... bila akhirnya aku bisa melupakanmu,. melupakan dirimu, sikapnmu, egomu dan semua tentang persahabatan ini. Selalu teringat dan akan terus teringat sebuah kata yg kau ciptakan "berpisah sampai ruh tak lagi menemani jasad" Mungkin suatu saat kita akan bertemu lagi.
Dan bahkan sampai saat itu aku tak yakin kita bisa memahami perasaan satu sama lain.
*Salam sayang
Sabtu, 25 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar